, ,

Tim SAR Batalyon B Pelopor Polda Sulsel Bergerak Bersama Urai Kemacetan Poros Barru

oleh -76 Dilihat

Pare Pare – Tim SAR Batalyon B Pelopor Polda Sulsel Bergerak Bersama Urai Kemacetan Poros Barru. Tim search and rescue (SAR) Bataliyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), turut serta dalam membantu mengurai kemacetan yang terjadi di Poros Barru, akibat banjir yang diakibatkan curah hujan yang tinggi, pada minggu 26 Oktober 2025.

Tim SAR Bataliyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Sulsel, bekerjasama dengan Polres Barru, dan masyarakat, melakukan pembersihan terhadap sejumlah ruas jalan yang tersumbat, serta melakukan pembersihan lumpur maupun bebatuan yeng mengakibatkan aktivitas jalan tersebut terhambat, yang terjadi Ajakkang, dan Kupa Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru.

Komandan Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Sulsel Kompol Ramli mengatakan, Bahwa Brimob bergerak cepat melakukan pengaturan lalu lintas dan membuka jalur air yang tersumbat untuk memastikan keselamatan serta kelancaran aktivitas masyarakat.

“Langkah cepat ini merupakan bentuk kehadiran Brimob di tengah masyarakat. Kami memastikan arus lalu lintas tetap aman dan lancar, serta mempercepat surutnya air dengan membuka saluran yang tersumbat. Semua dilakukan agar masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan aman,” ujar Kompol Ramli.

Bukan hanya itu, Kompol Ramli, juga mengaku, jika aparat yang bergerak ke lokasi juga membantu, mengarahkan setiap kendaraan yang akan melalui jalan itu, yntuk lebih waspada dan mengarahkan setiap kendaraan, agar tidak terjebat macet, atau tergelincir akibat jalan yang berlumpur.Langkah itupun mendapatkan apresiasi dari masyarakat Kabupaten Barru, serta para pengguna jalan, yang mana dianggap merupakan sebuah komitmen Satuan Brimob Polda Sulsel, “Bhakti Brimob untuk masyarakat”.

Baca Juga : Parepare Jadi Kota dengan Kemiskinan Ekstrem Terendah dan Kualitas Lingkungan Tertinggi di Sulsel

Tim SAR Batalyon
Tim SAR Batalyon

Khususnya bagaimana Brimob hadir memberikan pertolongan pertama, dalam kondisi kedaruratan akibat bencana alam. “Kita ada jalur Selatan dan Utara. Memang yang tinggi itu dalam arus mudik adalah jalur Utara, yakni Makassar sampai Parepare,” katanya terkait potensi kemacetan pada puncak mudik Lebaran tahun ini.

Ia menjelaskan, untuk jalur Utara yang menjadi titik rawan kemacetan itu berada di daerah Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar, sebab ruas tersebut sudah tercampur dengan moda transportasi dari jalur lokal, dan titik pertemuannya itu di simpang lima Bandara Sultan Hasanuddin. Sebaliknya jika dibandingkan jalur Selatan lebih longgar atau tidak terlalu padat. Titik kemacetan biasanya hanya berada di sekitar daerah Mamminasata, mulai di Gowa hingga Kabupaten Takalar.

Lebih jauh, Dishub Sulsel melihat akan ada potensi kenaikan volume kendaraan pada mudik kali ini meskipun jumlahnya tidak signifikan. “Kalau kita lihat tahun lalu, agak tidak terlalu signifikan. Paling kenaikan 3 persen, pergerakan orang (keluar) di Sulsel ya kurang lebih dua juta lebih,” katanya. “Kami tentu akan berkomunikasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Kota dan kepolisian untuk mengantisipasi,” sambungnya.

Shoppe Mall

No More Posts Available.

No more pages to load.